Read more...
Konfigurasi Dasar PC-Router dengan Windows 2003 Server
Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa mendatang. Kita bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya dengan komputerisasi baik itu yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun yang sudah bisa berinteraksi dengan dunia maya (Internet).Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem jaringan dan IT maka perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga ikut mengambil andil yang besar untuk mendukung sistem informasi dan jaringan yang semakin hari semakin canggih. Peralatan dan perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub, Bridge, Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri.
Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita bisa ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router, paling tidak kita membutuhkan perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup mahal dan variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal.
Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana kita bisa belajar dan mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa kita memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar dikalangan masyarakat
Routing (Perute-an) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan. Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Default Gateway
2. Static Route
Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.
PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).
Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan
1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4 dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3. Kabel jaringan
4. Switch
Konfigurasi PC Router
Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan :
3. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
4. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
5. Konfigurasikan jaringan dengan menggunakan topologi dibawah ini.
Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :
- Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC Router 1 melalui gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A adalah ke gateway 192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1. Kemudian PC Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router.
Net Address | Langsung/Tidak | Route | No. Interface |
192.168.10.0 128.10.0.0 | Langsung Langsung | | 1 2 |
Setelah memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting akan diarahkan menggunakan default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC Router 2 melalui gateway 128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing yang dimilikinya,
Net Address | Langsung/Tidak | Route | No. Interface |
128.10.0.0 10.0.0.0 | Langsung Langsung | | 1 2 |
Pada pengecekan table routing yang ada di PC Router 2 ditemukan network address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network address IP tujuan yaitu 10.10.10.100 (komputer C). Maka mekanisme pencarian IP address telah selesai.
4. Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai dengan gambar, maka langkah selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP Address.
Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC maka LAN Properties hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung ke jaringan 192.168.1.0.
5. Kemudian jalankan service routing yang ada pada administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pada Windows 2003 buka Start Ć Program Ć Administrative Tools Ć Routing and Remote Access
b. Klik Next dan pilih “Custom Configuration”
c. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bias kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN Roouting terlebih dahulu.
d. Setelah memilih LAN Routing, maka selesai sudah konfigurasi Remote Access dan Routing untuk tahap awal.
e. Buka windows “Routing and Remote Access”.
f. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable Routing and Remote Access”
g. Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna hijau
h. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan
Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi PC-Router
Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan sebagai PC Router adalah Personal Computer yang memiliki lebih dari 1 NIC. Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah bahwasanya Perangkat Router sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC .pada PC Router efektif penggunaan IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP Address.
a. Setting IP address dengan 1 NIC.
b. Klik “Advanced” akan muncul windows baru, kemudian klik “add” untuk menambahkan IP address.
c. Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul halaman baru.
d. Setelah IP address dikonfigurasikan maka akan muncul pada Windows Routing dan Remote Access.
e. Untuk melihat table routing bisa dilihat seperti gambar dibawah ini, klik kanan pada
f. Setelah Routing aktif, maka PC Router sudah berfungsi sebagai router dan sudah dapat digunakan.
6. Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3 sesuai dengan IP Address yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada diatas dengan mengisi IP Address dan Subnet Mask seperti pada komputer server.
Sumber : http://blogkemaseko.blogspot.com/2008/12/konfigurasi-dasar-pc-router-dengan.html
Konfigurasi PC Router dengan Windows XP
Langkah-langkah untuk membuat PC Router menggunakan Windows XP :
1. Rancanglah Topologi Jaringan
2. Sediakan sebuah PC sebagai Router, minimal 2 PC sebagai client, sediakan switch atau Hub jika anda ingin menggunakannya, namun dalam percobaan ini kita tidak menggunakannya, dua Ethernet Card, dan 2 Kabel UTP beserta konektor RJ-45 secukupnya.
3. Pasanglah Ethernet Card tersebut pada PC Router, Pasangkan juga Kabel UTP dengan konektor RJ-45 kemudian cobalah apakah kabel tersebut bisa atau tidak, jika tidak ulangi sekali lagi, jika ya pasangkanlah kabel tersebut pada Ethernet card dari PC Router ke PC Client, kemudian nyalakanlah computer anda, pastikan bahwa OS anda adalah Windows XP
4. Konfigurasilah IP anda sesuai dengan topologi yang telah anda buat sedemikian rupa, namun ada 2 hal yang perlu anda ketahui :
a. Anda bisa melakukan settingan satu gateway saja pada PC Router dimana gateway tersebut tidak boleh salah satu dari IP Router yang telah anda setting, untuk gateway client merupakan IP dari Lan Router yang terkoneksi langsung ke PC Client tersebut dimana IP Client harus 1 jaringan terhadap Router yang terkoneksi langsung oleh kabel penghubung.
b. Anda bisa melakukan settingan dua gateway juga pada PC Router dimana gateway LAN A (misalkan ada 2 LAN yaitu A dan B) merupakan IP dari LAN B dan begitu sebaliknya, untuk gateway PC Client merupakan IP dari Lan Router yang terkoneksi langsung ke PC Client tersebut dimana IP Client harus 1 jaringan terhadap Router yang terkoneksi langsung oleh kabel penghubung.
5. Pilih menu -> run -> regedit, pada regedit pilih HKEY_LOCAL_MACHINE ->SYSTEM -> current control set -> services -> tcpip -> parameters kemudian pilihlah IPEnableRouter, klik dua kali ubahlah nilai value datanya menjadi 1, kemudian restartlah PC Router anda.
6. Setelah melakukan IP Enable Router pada registry editor pada windows, lalu restartlah komputer (PC Router).
7. Setelah melakukan restart, sekarang kita akan mencoba untuk melakukan ping pada computer client.
Pertama kita akan melakukan pinging pada client 1, dengan mengetikkan perintah ping 192.168.1.100 pada commanprompt, apabila sudah berhasil berarti koneksi untuk client 1 sudah bisa berjalan.
Kedua kita akan melakukan pinging pada client 2, dengan mengetikkan perintah ping 128.10.1.100 pada coomandprompt, dan apabilasudah berhasil,maka koneksi untuk client 2 sudah bisa berjalan.
8. Setelah semua langkah tersebut dilakukan, maka kita akan mencoba melakukan sharing file pada jaringan yang telah kita buat.
9. Jika sharing file telah berhasil, berarti kita telah berhasil membuat PC Router dengan menggunakan Windows XP.
10. Selamat mencoba. Sekian dan terimakasih.
sumber : http://tegal.forumotion.com/t23-konfigurasi-pc-router-dengan-windows-xp
Konfigurasi PC Router dengan Windows XP
Langkah-langkah untuk membuat PC Router menggunakan Windows XP :
1. Rancanglah Topologi Jaringan
2. Sediakan sebuah PC sebagai Router, minimal 2 PC sebagai client, sediakan switch atau Hub jika anda ingin menggunakannya, namun dalam percobaan ini kita tidak menggunakannya, dua Ethernet Card, dan 2 Kabel UTP beserta konektor RJ-45 secukupnya.
3. Pasanglah Ethernet Card tersebut pada PC Router, Pasangkan juga Kabel UTP dengan konektor RJ-45 kemudian cobalah apakah kabel tersebut bisa atau tidak, jika tidak ulangi sekali lagi, jika ya pasangkanlah kabel tersebut pada Ethernet card dari PC Router ke PC Client, kemudian nyalakanlah computer anda, pastikan bahwa OS anda adalah Windows XP
4. Konfigurasilah IP anda sesuai dengan topologi yang telah anda buat sedemikian rupa, namun ada 2 hal yang perlu anda ketahui :
a. Anda bisa melakukan settingan satu gateway saja pada PC Router dimana gateway tersebut tidak boleh salah satu dari IP Router yang telah anda setting, untuk gateway client merupakan IP dari Lan Router yang terkoneksi langsung ke PC Client tersebut dimana IP Client harus 1 jaringan terhadap Router yang terkoneksi langsung oleh kabel penghubung.
b. Anda bisa melakukan settingan dua gateway juga pada PC Router dimana gateway LAN A (misalkan ada 2 LAN yaitu A dan B) merupakan IP dari LAN B dan begitu sebaliknya, untuk gateway PC Client merupakan IP dari Lan Router yang terkoneksi langsung ke PC Client tersebut dimana IP Client harus 1 jaringan terhadap Router yang terkoneksi langsung oleh kabel penghubung.
5. Pilih menu -> run -> regedit, pada regedit pilih HKEY_LOCAL_MACHINE ->SYSTEM -> current control set -> services -> tcpip -> parameters kemudian pilihlah IPEnableRouter, klik dua kali ubahlah nilai value datanya menjadi 1, kemudian restartlah PC Router anda.
6. Setelah melakukan IP Enable Router pada registry editor pada windows, lalu restartlah komputer (PC Router).
7. Setelah melakukan restart, sekarang kita akan mencoba untuk melakukan ping pada computer client.
Pertama kita akan melakukan pinging pada client 1, dengan mengetikkan perintah ping 192.168.1.100 pada commanprompt, apabila sudah berhasil berarti koneksi untuk client 1 sudah bisa berjalan.
Kedua kita akan melakukan pinging pada client 2, dengan mengetikkan perintah ping 128.10.1.100 pada coomandprompt, dan apabilasudah berhasil,maka koneksi untuk client 2 sudah bisa berjalan.
8. Setelah semua langkah tersebut dilakukan, maka kita akan mencoba melakukan sharing file pada jaringan yang telah kita buat.
9. Jika sharing file telah berhasil, berarti kita telah berhasil membuat PC Router dengan menggunakan Windows XP.
10. Selamat mencoba. Sekian dan terimakasih.
Laporan PC Router Dengan OS Linux Ubuntu 10.04 server
Membuat PC Router dengan Ubuntu 10.04
Kenapa kita menggunakan PC sebagai router, apakah modem tersebut tidak cukup ? Alasannya memudahkan maintenance dan PC router bukan saja menggunakan 1 koneksi internet tetapi pada PC router bisa juga menggunakan sampai 3 koneksi internet. Sebenarnya alasan saya yang mendasar adalah untuk memudahkan pembangian IP pada client dengan mengguanakn DHCP server yang didata berdasarkan mac address.
Syarat PC router harus memiliki 2 buah LAN card yang berfungsi untuk menghubungkan ke internet dan untuk jaringan internal/lokal. Apabila syarat utama sudah terpenuhi maka selanjutnya kita akan setup device LAN Card dan konfigurasi pada Ubuntu.
1. Setup Device 2 lan card (eth0, eth1)
Sebelum kita menggkonfigurasi IP pada kedua lan card maka sebaiknya kita menentukan IP yang tersambung ke internet/modem dan kita sambungkan pada IP local. Contoh di sini saya menggunakan koneksi internet dari speedy dengan mengguankan modem dan dari modem diteruskan langsung ke dalam PC router.
Berikut perintahnya :
root@SERVER:~# pico /etc/network/interfaces
Untuk aplikasi editor bisa menggunakan apa saja, untuk memudahkan Anda bisa menggunakan gedit, nano, atau lain sebagainya. Saya sebenarnya sudah terbiasa menggunakan pico dan pada penulisan tutorial ini saya mengguanakan ssh untuk melihat settingan pada komputer server.
#******* setting device***********
auto lo
iface lo inet loopback
# eth0 >>“ Jaringan Internet “
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.4
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
gateway 192.168.1.1
broadcast 192.168.1.255
# eth1 >>“ Jaringan Lokal“
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.21.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.21.0
broadcast 192.168.21.255
Apabila sudah yakin dengan konfigurasi diatas maka kemudian jangan lupa restart
root@SERVER:~# /etc/init.d/networking restart
Apa bila pada saat Anda melalukan restart terjadi error, silahkan cek lagi konfigurasi IP tersebut diatas di mata letak keselahannya. Untuk melihat hasil konfigurasi tersebut bisa melihat dengan menuliskan perintah berikut :
root@SERVER:~# ifconfig
Sebelum melakukan langkah selanjutnya pastikan sudah terhubung dengan modem dan biar perlu sudah tersambung ke internet. Apabila belum tersambung ke internet coba perhatikan mungkin saja ada settingnya name server (DNS), name server bisa dilihat pada modem.
root@SERVER:~# pico /etc/resolv.conf
# Generated by NetworkManager
nameserver 203.130.196.5
nameserver 203.130.206.250
2. Konfigurasi ROUTER
Pastikan net.ipv4.conf.default.forwarding=1, berikut perintahnya :
root@SERVER:~# pico /etc/sysctl.conf
Selanjutnya proses routing dari eth0 ke eth1, berikut perintahnya :
sudo /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE
Dan jangan lupa pada rc.local untuk melakukan router yang bekerja pada saat direstart, konfigurasi perintah berikut :
sudo iptables -A POSTROUTING -t nat -j MASQUERADE
exit 0
Apabila konfigurasi diatas tidak mengalami kendala, maka untuk selanjutnya melakukan uji coba pada komputer client.
Address 192.168.21.1
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.1.100
Apabila sudah setting IP address pada computer client hal utama yaitu PING komputer server, dan ping modem, apabila sudah menandakan reply maka Anda sudah bisa terbubung ke intenet. Selamat mencoba,
Sumber :http://linux.blog.gunadarma.ac.id/2010/08/20/membuat-pc-router-dengan-ubuntu-10-04/
Setting Router Mikrotik
sederhana sebagai gateway server.
1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password: (kosongkan)
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >
4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “telsa” (nama ini sih bebas2 aja mo diganti)
[admin@Mikrotik] > system identity set name=telsa
[admin@telsa] >
5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@telsa] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@telsa] >
6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik.
Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@telsa] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether1
[admin@telsa] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether2
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@telsa] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@telsa] >
8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.0.254
[admin@telsa] > /ip route add gateway=192.168.0.254
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@telsa] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@telsa] >
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@telsa] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@telsa] >
11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@telsa] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=no
[admin@telsa] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=no
12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@telsa] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@telsa] >
13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@telsa] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@telsa] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Setup Masquerading,
Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@telsa]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1 chain:srcnat
[admin@telsa] >
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@telsa]ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@telsa] >
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita.
Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
3. Tambahkan DHCP Server
( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@telsa]> ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.
6. Tes Dari client
c:\>ping www.yahoo.com
untuk bandwith controller, bisa dengan sistem simple queue ataupun bisa dengan mangle
[admin@telsa] queue simple> add name=Komputer01
interface=ether2 target-address=172.16.0.1/24 max-limit=65536/131072
[admin@telsa] queue simple> add name=Komputer02
interface=ether2 target-address=172.16.0.2/24 max-limit=65536/131072
dan seterusnya…
Sumber : http://tegal.forumotion.com/t3-setting-router-mikrotik
Konfigurasi PC Router dengan FreeBSD
Sebelum memulai tahap membuat router terlebih dahulu kita membahas pengertian router sebenarnya.
Apa itu router? Router yaitu suatu perangkat keras jaringan yang menghubungkan dua jaringan yang berbeda dan biasanya dipergunakan sebagai gateway keinternet.
Router terbagi menjadi dua macam :
1.router hardware : hardware yang dibuat oleh suatu perusahaan tertentu yang khusus digunakan untuk router.
2.pc router : pc komputer yang dijadikan sebagai router yang didalamnya sudah terinstal os yang sudah di setting sebagai router.
Macam-macam os(operating system) yang bisa digunakan sebagai pc router
Seperti : windows os,ubuntu os,redhat os,FreeBSD os,dll yang terbaru sekarang adalah mikrotik router.
Dan yang saya gunakan sekarang adalah FreeBSD,
Iso FreeBSD dapat di download di website: http://www.freebsd.org
http://www.distrowatch.com
paket-paket FreeBSD dapat didownload di : ftp.freebsd.org
http://www.freebsdsoftware.org/
Router yang akan kita buat ini nantinya akan kita fungsikan sebagai server gateway pada LAN (Local Area Network) kita. Melalui gateway inilah komputer-komputer yang ada pada LAN kita bisa terhubung ke Internet, sehingga bisa melakukan browsing, chatting, download, dll.
Langkah-Langkah Setting Router:
1. Konfigurasi Kernel
a. Login sebagai root, sehingga akan muncul prompt # (tanda pagar).
b.Kemudian masuk ke direktory kernelnya dengan mengetik perintah seperti dibawah ini:
# cd /usr/src/sys/i386/conf
# ll
kernel aslinya adalah file yang bernama GENERIC, untuk menghindari resiko yang fatal sebaiknya kernel kita copy dengan mengetikkan perintah :
#cp GENERIC
untuk contoh dsni kita beri nama router. Ketikkan :
#cp GENERIC ROUTER
(FreeBSD sensitive terhadap huruf besar atau kecil jadi hati-hatilah dalam mengetikkan command)
c. Edit kernel ROUTER dengan editor di FreeBSD
Tujuan edit kernel:
o Mengurangi dan atau manambah option atau device
o Identifikasi nama kernel
Contoh-contoh editor antara lain :
? pico
? ee(easy editor)
? smacs,dll
Yang kita gunakan di sini adalah ee.
Langkah-langkah edit kernel :
# ee ROUTER
setelah muncul text editor AKU hapus line yang ada tanda pagar karena tidak terbaca kurangi juga device yang tidak dibutuhkan.
Tambahkan script dibawah ini di file kernel ROUTER:
options IPDIVERT
options IPFIREWALL # driver untuk ipfw
options IPFIREWALL_VERBOSE
options IPFIREWALL_VERBOSE_LIMIT=10 # utk mencegah syslog flooding
options IPFIREWALL_DEFAULT_TO_ACCEPT
options IPFIREWALL_FORWARD
options IPFILTER
options DUMMYNET
device pf
device pflog
Tekan tombol Q dan simpan
# config ROUTER
d. Masuk directory kernel baru(ROUTER)
# cd ../compile/ROUTER
# make depend && make && make install && reboot
tunggulah karena proses compile kernel sedang berlangsung lama sesuai dengan prosesor yang
anda miliki
reboot
2. Setting IP
a.Konfigurasi IP Address:
Setting IP bisa melalui sysinstall :
# sysinstall > Networking > Interface > (nama lan card cth rl0) > setting
Untuk melihat configurasi yang telah kita buat ketikkan :
# more /etc/rc.conf
Jika kita ingin menginstall IP lewat command langsung ketikkan :
# ee /etc/rc.conf
hostname=”haniv.net”
ifconfig_rl0=”inet 202.34.0.2 netmask 255.255.255.240? # ke internet
ifconfig_rl1=”inet 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0? # ke LAN
defaultrouter=”202.34.0.1?
(disini sebagai contoh penginstallan IP lewat command langsung, anda bisa mengganti spin.net,255.255.255.240 sesuai IP dan hostname anda)
3.Aktifkan beberapa daemon
ketikkan :
# ee etc/defaults/rc.conf
(minimal anda harus mengaktifkan ssh,IPNAT,gateway default router,untuk send mail jangan diaktifkan agar saat kita menghidupkan computer tidak harus mengirim e-mail terlebih dahulu)
selanjutnya akan muncul spt dibawah ini:
defaultrouter =”NO” =>(jadikan) “YES”
gateway_enable = “NO” => “YES”
sshd_enable =”NO” => ”YES” # (agar bisa remote dgn putty)
firewall_enable =”NO” => ”YES” # (sebagai filter)
firewall_type =”CLOSE” => ”OPEN”
natd_enable =”NO” => ”YES”
natd_interface =”rl0? # (lan card yg disambung ke IP Public / internet.)
sendmail semulanya yang “YES” diganti “NO” untuk men-disable service sendmail.
simpan konfigurasi ini, kemudian reboot komputer:
# reboot
aktifkan perintah super user
# pw user mod catur -G wheel
# groups catur
# echo 'UsePAM no' >>/etc/ssh/sshd_config
# echo 'PasswordAuthentication yes' >>/etc/ssh/sshd_config
# /etc/rc.d/sshd restart
semoga bermanfaat..
Sumber : http://cumanpengenberbagi.blogspot.com/2010/05/konfigurasi-router-freebsd.html